Copyright © Mey Anindya Saraswati
Design by Dzignine
Selasa, 05 Juni 2012

CANDI SEWU

Sumber:http://candidiy.tripod.com/sewu.html

Foto dari berbagai sumber



CANDI SEWU terletak di dukuh Bener, desa Bugisan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, propinsi Jawa Tengah. Dahulu candi ini berada di tengah-tengah pemukiman penduduk yang cukup padat. Yang sekarang sebagian telah dikosongkan untuk lokasi Taman Wisata Candi Borobudur-Prambanan Unit Prambanan. Dengan demikian Candi Sewu kini berada dalam lingkungan Taman Wisata Unit Prambanan, tepatnya disebelah utara Candi Prambanan. Candi ini terletak sekitar delapan belas kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta .
Candi Sewu merupakan kompleks candi berlatar belakang agama Buddha terbesar di Jawa tengah di samping Borobudur, yang di bangun pada akhir abad VIII M. Ditinjau dari luas dan banyaknya bangunan yang ada di dalam kompleks, diduga Candi Sewu dahulu merupakan candi kerajaan dan salah satu pusat kegiatan keagamaan yang cukup penting pada jamannya. Sedangkan dilihat dari lokasi, letak Candi Sewu yang tidak jauh dari Candi Prambanan, menunjukkan bahwa pada saat itu dua agama besar dunia yaitu Hindu dan Buddha berdampingan secara damai.

Pada tahun 1960, di kompleks Candi Sewu telah ditemukan prasasti berangka tahun 714 c atau 792 M, yang isinya antara lain menyebutkan adanya penyempurnaan bangunan suci yang bernama Manjus'rigra. Berdasarkan prasasti tersebut, diduga nama asli Candi Sewu adalah Manjus'rigra yang artinya rumah Manjusri, Yaitu salah satu Boddhisatawa dalam agama Buddha. Mengenai tahun pendirian bangunan tersebut sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun tentunya sebelum tahun 792 M yang diketahui sebagai tahun penyempurnaan bangunan. Prasasti Kelurak yang berangka tahun 782 M yang ditemukan di dekat Candi Lumbung yakni beberapa ratus meter dari Candi Sewu, menurut R. Soekmono dihubungkan dengan Candi Sewu. Prasasti-prasasti tersebut tidak menyebutkan secara jelas nama raja yang memerintahkan membuat bangunan suci tersebut. Meskipun demikian dari data lain diduga Candi Sewu mulai didirikan pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran, seorang raja besar dari kerajaan Mataram kuno yang memerintah tahun 746-784 M.

Candi Sewu merupakan sebuah bangunan yang cukup luas, yang didalamnya terdapat 249 buah bangunan terdiri atas satu Candi Induk,delapan Candi Apit, dan 240 Candi Perwara. Berdasarkan temuan fondasi pagar di sebelah timur kompleks Candi Sewu pada tahun 194, diduga kompleks Candi Sewu dahulu terbagi dalam tiga halaman yang masing-masing dipisahkan oleh pagar keliling. Candi induk terletak pada halaman pertama yang dibatasi oleh pagar keliling setinggi delapan lima centimeter, dan berdenah persegi empat (40x41 meter). Denah bangunan utama candi berbentuk palang bersudut 20 dengan garis tengah dua delapan koma sembilan meter.

Candi Induk Sewu mempunyai bilik utama (bilik tengah) dan empat buah bilik penampil. Masing-masing bilik penampil mempunyai pintu masuk. Pintu masuk sebelah timur sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk utama menuju bilik tengah. Dengan demikian Candi Induk Sewu menghadap ke timur.

Foto dari berbagai sumber


Candi Perwara dan candi Apit seluruhnya terdapat pada halaman kedua. Candi Perwara disusun dalam empat deret membentuk empat persegi panjang yang konsentris. Pada deret I terdapat 2 bangunan, deret II 44 bangunan, deret III delapan puluh bangunan, dan deret IV terdapat delapan puluh delapan bangunan. Seluruh Candi Perwara yang berada pada deret I, II Dan IV mempunyai orientasi keluar (membelakangi Candi Induk), sedangkan deret III mempunyai orientasi kedalam (menghadap Candi Induk), Candi Apit terletak di antara Candi Perwara deret II dan III, masing-masing sepasang di setiap penjuru. Kedudukan setiap pasang Candi Apit mengapit jalan yang membelah halaman ke dua tepat pada sumbu-sumbunya. Delapan Candi Apit terseb. ut mempunyai orientasi ke jalan yang membelah halaman kedua. Pada keempat ujung jalan di dekat pagar halaman ke dua, masing-masing terdapat sepasang arca Dwarapala ukuran raksasa. Tinggi arca kurang lebih 229,5 cm dan ditempatkan diatas lapik persegi setinggi kurang lebih 111 cm. Pintu dan pagar keliling halaman kedua yang terbuat dari batu putih pada saat ini dalam keadan runtuh. Namun berdasarkan reuntuhannya dapat diketahui bahwa pagar keliling halaman ke dua halaman ini berukuran kurang lebih seratus tujuh puluh meter kali seratus delapan puluh tujuh meter.
Candi Sewu secara vertikal dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, tubuh dan atap candi. Seluruh bangunan terbuat dari batu andesit kecuali inti bangunannya yang terbuat dari tatanan bata merah yang membentuk kubus. Struktur bata merah berbentuk kubus ini tidak dapat dilihat dari luar karena letaknya berada di dalam bangunan. Pada kaki candi terdapat sederetan hiasan relief yang menggambarkan motif purnakalasa atau hiasan jambangan bunga, juga "arca" singa pada setiap sudut pertemuan antara kaki dan struktur tangga. Selain itu pada sisi luar pipi tangga yang ujungnya berbentuk makara, terdapat relief yang menggambarkan seorang yaksa, kalpawrksa, dan jambangan bunga berbentuk sankha.

Sumber:http://candidiy.tripod.com/sewu.html


Ngarai Sianok



Foto diambil dari berbagai sumber


Ngarai Sianok memiliki dua dinding yang hampir vertikal dan saling berhadapan. Tingginya sekitar 100 sampai 200 meter dan panjangnya sekitar 15 km. Dinding ini membentuk ngarai dimana Anda bisa melihat ladang padi yang luas dan sungai. Ngarai ini dipisahkan oleh Bukittinggi dan Gunung Singgalang.



Keindahan Ngarai Sianok dapat dilihat dari Taman Panorama di Bukittinggi atau Anda bisa juga pergi langsung ke Ngarai, yang merupakan area pemukiman dan ladang padi. Untuk menikmati pemandangan dari taman, para pengunjung bisa membayar biaya masuk sebesar Rp. 3.000 per orang. Selain keindahan ngarai, pengunjung juga bisa mengunjungi bunker Jepang yang berada di dasar ngarai. Ngarai Sianok adalah tempat terindah di Sumatra Barat, apalagi pada saat matahari terbit dan tenggelam.


Foto diambil dari berbagai sumber


Ngarai Sianok, adalah ngarai ngarai yang memiliki tebing tinggi yang menjadikan tembat ini begitu indah.  Alangkah baiknya jika kita datang di waktu pagi dan saat matahari ingin tenggelam karena akan menambah keindahan di sekitar Ngarai Sianok.
Minggu, 03 Juni 2012

Persiapan Sebelum Keluar Negeri

sumber:  http://jalanologi.blogspot.com/2011/12/persiapan-jalan-jalan-ke-luar-negeri.html

Bepergian ke luar negeri dengan biaya minimal menjadi tantangan bagi sebagian orang. Tempat baru, orang-orang tak dikenal, juga bahasa dan tradisi yang berbeda tentu menjadi pengalaman baru. Nah apa saja yang disiapkan bila hendak backpacking ke luar negeri?

1. Siapkan segala dokumen (paspor, visa (bila memang diperlukan), NPWP (untuk keperluan bebas fiskal), dll) dan simpan di tempat yang aman.

2. Foto copy paspor dan titipkanlah pada orangtua atau orang lain yang dipercaya untuk mengantisipasi paspor hilang di negeri orang. Bila ini terjadi, maka orang yang memegang foto copy paspor kita bisa meng-faks pada kita.

3. Jangan bawa baju banyak-banyak karena justru membuat tas punggung berat. Untuk bepergian seminggu, misalnya, cukup membawa 2-3 kaos. Saran seorang teman, bawalah kaos yang agak butut jadi setelah dipakai tidak perlu dibawa pulang, tinggalkan saja di tempat menginap.

4. Bawa perlengkapan mandi minimalis. Misalnya bawa odol kecil, shampo dalam kemasan sachet, dan sabun kecil. Jangan lupa handuk kecil atau sedang yang tipis agar tidak berat.

5. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang negara yang akan dikunjungi. Sehingga ada gambaran di daerah mana akan menginap atau tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi. Informasi ini pun diperlukan negara yang akan kita datangi sedang dalam musim apa, sehingga tidak akan salah kostum.

6. Bawa buku catatan plus ballpen untuk berkomunikasi dengan orang setempat (utamanya bila bahasa menjadi kendala). Sering kali tulisan dan pelafalan atas suatu kata tidak sama, jadi untuk menghindari kebingungan si penanya dan yang ditanya, ada baiknya kata tersebut ditulis.

7. Bawa kalkulator. Untuk menghitung konversi mata uang di negara yang bersangkutan dengan mata uang yang lain. Kita sangat perlu saat berbelanja.

8. Pakailah alas kaki yang nyaman dan kuat sehingga mendukung perjalanan dan tidak menyusahkan saat kita di negara orang. Saya sendiri lebih suka memakai sepatu kets.

9. Catat nomor telepon Kedubes RI atau Konjen RI di negara yang bersangkutan.

10. Bawalah peta. Bila tidak mendapatkan peta daerah yang bersangkutan di tanah air, biasanya peta sederhana bisa didapatkan di agen wisata.

11. Bila sampai bandara negara tujuan sudah sangat larut, menginaplah di bandara. Memang tidak nyaman, tidur dengan posisi duduk di bandara, tapi ini akan lebih aman daripada mencari penginapan di tempat asing saat malam sudah sangat larut.

12. Bagi perempuan dewasa yang belum menikah, kenakan cincin yang menyerupai cincin kawin. Umumnya, perempuan yang disangka sudah menikah tidak akan diganggu. Kalau ada pria asing yang mencoba merayu dan Anda merasa terganggu, tunjukkan saja cincin Anda dan berujar, “Sorry, I’m a happy married woman.”

13.  Bawa gembok sendiri. Ketika meninggalkan penginapan, ada baiknya memasang gembok tambahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

14. Ketika tidur di penginapan, meskipun pintu sudah dikunci, letakkan pengganjal di belakang pintu, seperti meja atau letakkan barang yang bila jatuh akan menimbulkan suara yang cukup mengagetkan. Hal ini untuk menghindari masuknya tamu tak diundang. Sehingga kalaupun ada orang yang berusaha masuk ke kamar, kita mengetahuinya.

15.  Bawalah hand sanitizer. Bila kita akan menggunakan kloset duduk, oleskan dulu hand sanitizer ini di bibir kloset dan lap dengan tissue. Alat ini juga penting saat kita dalam perjalanan di mana air tidak banyak tersedia.

16. Di kendaraan umum seperti bus, letakkan selalu tas Anda di depan badan. Hal ini selain untuk menghindari kemungkinan tangan-tangan jahil yang berniat membuka tas, juga untuk melindungi para perempuan dari harassment. Sebenarnya tangan-tangan nakal tidak hanya mengincar bagian depan tetapi juga belakang, jadi waspadalah.

17. Jangan menatap orang yang tidak dikenal. Menatap dan melihat tentu tidak searti. Ketika menatap seseorang, bisa jadi orang tersebut akan memulai percakap dengan kita. Jika kita tidak menginginkan percakapan, janganlah tebar tatapan he he.

18. Jalan kaki. Usahakan ke mana-mana tidak mengandalkan taksi. Bila jaraknya tidak terlalu jauh, usahakan jalan kaki saja. Selain menghemat uang, juga akan lebih bisa merasakan atmosfer negara yang kita datangi juga atmosfer seorang backpacker :)

Saat saya pergi ke salah satu negara Indochina, city tour saya lakukan dengan jalan kaki. Padahal ada paket city tour yang ditawarkan agen wisata di sana. Nyasar sana, nyasar sini (maklum backpacker yang satu ini seorang yang disorientasi arah) tapi malah jadi seru. Apalagi tidak semua orang yang ditanya mengerti Bahasa Inggris, jadi ya ber-tarzan ria.

19. Tanya. Jangan sungkan bertanya meski orang yang ditanya tidak mengerti bahasa kita. Jangan sampai kesulitan komunikasi membuat kita kapok bepergian ke luar negeri. Setiap kali mau makan, bagi Anda yang makan makanan halal, selalu tanyakan terbuat dari apa makanan tersebut.

Lainnya mungkin standar saja, seperti tidak mengenakan perhiasan berlebihan. Lalu bawa dan simpan barang berharga Anda di tempat yang Anda rasa aman. Dan yang terpenting dari itu semua adalah BERDOA. Karena segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan. Jadi tetap berhati-hati dan kemudian pasrahkan semua pada-Nya.

Note: ke-19 persiapan backpacking ke luar negeri di atas lahir dari kolaborasi pengalaman pribadi dan pengalaman penulis buku tentang jalan-jalan murah ke luar negeri, Claudia Kaunang.

Pastikan paspor Anda masih berlaku. Untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, paspor Anda harus berlaku sampai 6 bulan ke depan. Jadi walaupun belum batas waktu, Anda harus memperpanjang jika pada waktu perjalanan tersebut masa berlaku sudah kurang dari 6 bulan. 

·  Tiba di bandara setidaknya 1 jam sebelum keberangkatan. Mengingat kondisi lalu lintas Jakarta dan lokasi bandara yang cukup jauh dari tengah kota, berikan waktu ekstra untuk perjalanan. Pastikan di terminal berapa Anda berangkat, tanyakan kepada maskapai saat Anda memesan tiket. Tiap maskapai memiliki peraturan sendiri mengenai batas waktu check in. Beberapa maskapai akan mengenakan charge yang besar untuk keterlambatan, bahkan beberapa diantaranya meminta Anda untuk membeli tiket baru, sayang kan.. Untuk menghindari keterlambatan lebih baik Anda datang lebih awal.

·  Setiba di bandara, segera lakukan check in ke counter maskapai, semua tamu wajib ikut dalam proses check-in dengan menyiapkan paspor, dan barang yang hendak dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Sekedar informasi, AirAsia akan mengenakan biaya untuk barang yang dibawa ke bagasi. Jadi kalau barang Anda sedikit dan tidak mengganggu (ada batas ukuran tas yang boleh Anda bawa ke kabin) sebaiknya bawa saja ke kabin, lebih praktis dan hemat. [ Khusus AirAsia, tersedia kiosk / mesin seperti ATM untuk melakukan check in dan mencetak boarding pass. Jika ada bagasi, Anda tinggal antre di counter tertentu untuk drop bagasi.] 

Counter Check in
·  Siapkan pembayaran airport tax (pajak bandara) sebesar Rp 150.000 untuk penerbangan internasional dan Rp 40.000 untuk penerbangan domestik per tahun 2009. Airport tax dikenakan untuk setiap tamu, baik dewasa maupun anak-anak 

·  Ambil form imigrasi yang berwarna putih, lalu cari tempat yang nyaman untuk mengisi form tersebut. Form harus diisi untuk setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak
Form Imigrasi

·  Jika perut terasa lapar, dan waktu masih memungkinkan, kita dapat memilih tempat makan sebelum masuk ke dalam, karena setelah di dalam pilihan tempat makan akan lebih sedikit dan harganya pun lebih mahal. Sekedar informasi, di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta ada Hoka-Hoka Bento yang menyediakan paket Hoka hemat, harganya kalau tidak salah sekitar 12.000 an / porsi (di counter selain bandara harganya Rp 11.000/porsi). Hemat kan ? Seandainya menggunakan maskapai AirAsia dan waktu penerbangan cukup panjang, sebaiknya booking makanan secara online di website AirAsia untuk mendapatkan diskon 20% 

Pemeriksaan Fiskal
·  Antri di loket imigrasi. Siapkan paspor, boarding pass, dan kartu imigrasi Anda. Kemungkinan ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan petugas, tapi biasanya sih petugas imigrasi Indonesia tidak terlalu rewel. Petugas akan mengambil potongan dari kartu imigrasi, lalu SIMPAN potongan sisanya. Anda akan membutuhkan potongan ini saat kembali ke Indonesia. Dan cop… paspor Anda akan distempel dengan stempel Imigrasi Indonesia… wah akhirnya paspor Anda ada isinya ..
Loket Imigrasi

·  Cek boarding pass dan cari di gate nomor berapa pesawat berada. Sambil berjalan dapat melihat deretan toko2 yang menjual cindera mata, parfum dan lain sebagainya. Jika pemegang kartu kredit tertentu (biasanya yang tipe platinum atau prioritas), kita dapat mencari airport lounge yang menyediakan aneka makanan dan minuman secara gratis. Cek informasi ini pada penerbit kartu kredit.

·  Untuk yang membawa laptop, walaupun masih belum ada standar peraturan yang berlaku, ada baiknya hindari membawa software bajakan, keping CD / DVD bajakan, DVD porno, maupun file/konten yang berbau pornografi. Di negara tertentu dapat masuk penjara karena membawa hal tersebut di atas. 

·  Di depan gate, akan ada pemeriksaan barang bawaan, disini pemeriksaan akan lebih ketat dibanding di pintu masuk bandara. Kita tidak diperkenankan membawa cairan lebih dari ukuran tertentu ke dalam kabin, jadi hindari membawa hair spray, minuman kaleng, air minum, dll. Setelah itu ada pemeriksaan tiket kembali oleh maskapai penerbangan.. 

·  Setelah itu selamat menunggu…. Ruang tunggu standar, dilengkapi televisi, toilet ada di bawah ruang tunggu (sekarang ini kondisi toilet sudah cukup membaik), kita mungkin akan kesulitan mencari outlet listrik untuk men-charge laptop, handphone ataupun console game. Jangan lupa berdoa agar perjalanan  selamat dan nyaman dan tidak di delay. Tunggu sampai ada pemberitahuan penumpang boleh naik ke atas pesawat atau istilahnya boarding. Antri dengan teratur, tunjukkan mentalitas dan ketertiban, ini bukan di terminal bus yang perlu rebutan tempat duduk. 

Toilet Bandara
·  Naik ke pesawat, duduk sesuai nomor di boarding pass, karena pesawat yang ditumpangi tidak seperti Angkutan Kota, bisa duduk di sembarang tempat. Letakkan barang bawaan di kompartemen di atas tempat duduk. MATIKAN HANDPHONE. Untuk yang berada di pinggir jendela, buka tirai jendela saat take off (berangkat) dan saat landing (mendarat). Sandaran kursi harus ditegakkan dan meja harus dimasukkan saat take off dan landing. Pasang sabuk pengaman, pramugari akan mendemokan cara penggunaan sabuk pengaman dan tata cara penyelamatan jika harus melakukan pendaratan darurat. 

Duduk sesuai nomor
·  Sebelum mendarat, pramugari biasanya akan membagikan form imigrasi negara tujuan, mintalah sesuai jumlah rombongan . Lalu isi di pesawat, sehingga menghemat waktu saat tiba di negara tujuan. Umumnya form dibuat dalam Bahasa Inggris, minta bantuan, jika  tidak memahami pertanyaannya.

·  Tiba di bandara tujuan, ikuti petunjuk petugas, beberapa negara melakukan pemeriksaan ketat sehubungan adanya wabah flu babi / flu burung yang terjadi. Kita akan melewati sensor suhu tubuh dan mungkin ada beberapa pertanyaan dari petugas. Antri ke loket imigrasi, disini petugas akan lebih ketat dan menanyakan beberapa hal, seperti tujuan perjalanan , berapa lama, menginap dimana, dsb. Begitu oke, cop… paspor akan bertambah stempelnya.

·  Jangan lupa ambil bagasi di ban berjalan sesuai nomor penerbangan. Sekedar tips, tandai tas dengan tanda khusus sehingga mempermudah saat mencari tas dan menghindari salah ambil, karena akan banyak tas yang sama bentuk dan warnanya. 

Ambil Bagasi
·  Ambil brosur2, peta, dan promosi2 lainnya. Di beberapa bandara biasanya ada Tourism Center, bagi yang ingin mendapatkan informasi dapat mampir ke counter tersebut. Kemudian pilih alat transportasi, mungkin taksi, bus, MRT, ojek (khusus di Indonesia), dll. 

Brosur dan peta
·  Tetap waspada, jangan mudah percaya dengan bujukkan orang, apalagi kita sedang di negeri orang lain, jaga barang-barang, terutama paspor. 

·  Saat kembali ke Indonesia ada 1 form tambahan yang perlu diisi (Custom Declaration Form), disini kita perlu mengisi apakah membawa rokok, binatang, uang di atas nilai tertentu, dsb. Form ini pun dibagikan oleh pramugari, minta dan isilah selagi di pesawat untuk mempersingkat waktu saat di bandara. 


sumber:  http://jalanologi.blogspot.com/2011/12/persiapan-jalan-jalan-ke-luar-negeri.html